Haruskah Liga Indonesia Ikuti Liga Malaysia Atau Thailand Soal Regulasi Pemain ASEAN? Ini Jawaban Tegas LIB

Tahun ini dua kompetisi di negara ASEAN yakni Malaysia dan Thailand membuat sebuah terobosan baru terkait regulasi pemain asingnya. Kedua negara ini menambah kuota pemain asingnya yang sebelumnya ‘3+1’.

Ini artinya setiap tim hanya bisa merekrut empat pemain asing—tiga dari mana pun dan satu disiapkan bagi pemain berpaspor negara Asia. Kini keduanya menambahkan satu tempat, ‘3+1’ ditambah satu lagi. Satu slot digunakan untuk pemain yang berasal dari ASEAN.

Alhasil daftar talenta terbaik di region Asia Tenggara akhirnya masuk ke negara mereka. Dan Indonesia pun terciprat dengan menyumbangkan delapan pemain yang tersebar di dua negara ini.

Sebut saja tiga pemain Indonesia bermain di Liga Thailand, yakni Terens Puhiri (Port FC), Ryuiji Utomo (PTT Rayong), dan Yanto Basna (Khonkaen FC). Sementara lima pemain Indonesia bermain di Malaysia, seperti Ilham Udin Armayn dan Evan Dimas (Selangor), Ferdinand Sinaga (Kelantan FA), Achmad Jufrianto (Kuala Lumpur FA), dan David Laly (Felcra)

Banyak yang menilai regulasi kuota ASEAN yang diperkenalkan Thailand dan Malaysia membuat liga mereka berada satu tingkat di atas liga-liga di ASEAN lainnya. Apalagi mereka mampu menarik daftar talenta terbaik di region Asia Tenggara yang secara otomatis menambah daya tarik dari luar negeri.

Salah satunya adalah peminat sepakbola dari negara asal pemain yang direkrut akan mengikuti perkembangan pemain-pemain terbaiknya di negara tertentu. Tak hanya itu media-media pemain berasal juga tak luput akan memberitakan pemain tersebut, seperti beberapa jurnalis dari Jakarta turut hadir dalam laga pembukaan Selangor.

Mencetak pemain muda berkualitas

Bagaimana dengan Indonesia apakah mereka harus secepatnya mengikuti regulasi itu? Dan jawabannya tidak, Chief Operating Officer (COO) PT Liga Indonesia Baru, Tigor Shalom Boboy, menegaskan Indonesia tidak akan mengikuti jejak dua negara ASEAN tersebut terkait regulasi pemain asing. Mereka tetap akan sama yakni menggunakan regulasi ‘3+1’.

Apalagi PT LIB memiliki mandat khusus dari PSSI agar pemain Indonesia jadi pemain jadi tuan rumah sendiri di negerinya bukan tergerus karena sosok pemain asing. Ditambah lagi, tambah Tigor kompetisi Liga 1 diharapkan bisa menghasilkan bibit pemain berkualitas yang nantinya dipakai untuk kepentingan timnas.

“Fokus saat ini di liga adalah development untuk mencetak pemain muda untuk timnas. Apalagi kita punya data pemain lokal untuk stok timnas kita sangat kurang buat apa kita mengikuti mereka,” ujar Tigor.

“Kta punya kepentingan untuk mencari stok. sebagai contoh kita gak punya stok striker mumpuni karrna semua klub banyak mengontrak pemain di posisi itu. Dan semua top skorer pemain asing dan itu masalah,” tambahnya.

Tak hanya itu, Tigor juga punya alasan khusus lain terkait tidak latah dengan dua kompetisi di dua negara ASEAN itu yakni Indonesia sudah memiliki pasar yang besar bila dibandingkan mereka. Hal ini terlihat dengan jumlah rate & share televisi serta jumlah angka penonton yang datang ke stadion yang angkanya jauh dibandingkan Liga Malaysia ataupun Thailand.

“Ditambah lagi secara pasar liga Indonesia jauh menarik dibandingkan liga-liga di ASEAN maka dari itu mereka lakukan itu untuk menarik pasar lain. Indonesia tidak seperti itu. Kita tidak sudah di apa-apain sudah menarik,” tegasnya.

Tingkatkan Kualitas Pemain Asing

Mungkin fokus PT LIB bisa menghadirkan talenta terbaik terkait pemain asing dengan meningkatkan standarisasi individu sang pemain sebelum direkrut nantinya. Hal ini dilakukan agar bisa memberikan dampak positif untuk pemain lokal nantinya.

“Mungkin dari situ kita hanya butuh pemain asing yang levelnya pemain asingnya harus bagus. Dan tiap tahun nantinya kita akan tingkatkan terkait regulasinya sehingga klub tidak bisa asal merekrut pemain asing,” tutupnya.

Sumber: Sepakbola.com

0 Response to "Haruskah Liga Indonesia Ikuti Liga Malaysia Atau Thailand Soal Regulasi Pemain ASEAN? Ini Jawaban Tegas LIB"

Posting Komentar

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==