Bila ditanyakan negara mana kah yang sepak bolanya paling kuat di kawasan Asia Tenggara? kita mungkin sepakat, Thailand adalah jawabannya. Tak dimungkiri lagi, negara berjuluk Negeri Gajah Putih itu merupakan salah satu kekuatan sepak bola terbesar di ASEAN.
Dilansir dari football-tribe.com(24/08/2017), menjuarai Piala AFF lima kali dan pemiliki sembilan medali emas SEA Games adalah bukti sahih mengenai kehebatan Thailand.
Namun belakangan, negara-negara tetangga Thailand mulai menunjukan perkembangan sepak bola yang cukup signifikan. Malaysia dan Vietnam misalnya. Disaat Thailand porak poranda dalam ajang Piala AFC U-23, Timnas Malaysia justru mampu tampil mengejutkan dengan menebus babak perempat final.
Dilansir dari football-tribe.com(24/08/2017), menjuarai Piala AFF lima kali dan pemiliki sembilan medali emas SEA Games adalah bukti sahih mengenai kehebatan Thailand.
Namun belakangan, negara-negara tetangga Thailand mulai menunjukan perkembangan sepak bola yang cukup signifikan. Malaysia dan Vietnam misalnya. Disaat Thailand porak poranda dalam ajang Piala AFC U-23, Timnas Malaysia justru mampu tampil mengejutkan dengan menebus babak perempat final.
Sayang, pasukan Harimau Malaya muda gagal menginjakan kakinya ke babak semifinal setelah tersingkir secara dramatis oleh Korea Selatan. Thanbalan dan kolega ditundukan Korea Selatan dengan skor tipis 1-2.
Bila Malaysia dipaksa untuk melupakan mimpi mereka untuk terus melaju ke semifinal, lain halnya dengan Vietnam.Timnas Vietnam U-23 yang bermayoritaskan punggawa dengan nama depan ‘Nguyen’ tersebut justru sukses melangkah ke babak semifinal.
Kesuksesan itu didapat setelah mereka mampu menaklukan Irak lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan Timnas Vietnam. Di babak semifinal yang berlangsung pada 23 Januari 2018 di Report Changzhou Olympic Sport Centre, Vietnam dihadapkan dengan lawan yang berat yakni Timnas Qatar U-23.
Namun hal itu tak menyurutkan Timnas Vietnam untuk mencatatkan sejarah menjadi wakil Asia Tengara pertama yang mampu menebus partai puncak Piala Asia. Dan kehebatan Vietnam pun kembali terbukti, tim yang diasuh oleh Park Hang-seo itu berhasil mengalahkan Qatar dengan skor 4-3 lewat drama adu penalti. Hasil itu pun rakyat Vietnam berpesta, merayakan keberhasilan negaranya menebus final turnamen sepak bola terbesar di Asia itu.
Sementara Indonesia, negara yang kita cintai ini belum juga menunjukan kemajuan sepak bola yang signifikan. Disaat negara-negara tetangga mampu meraih kesuksesan di kancah ASEAN dan Asia, kita justru sibuk dengan urusan-urusan yang tak seharusnya diurus. Dan beginilah gambaran mengenai perkembangan sepak bola di Asia Tenggara.
Sumber: uc news
Bila Malaysia dipaksa untuk melupakan mimpi mereka untuk terus melaju ke semifinal, lain halnya dengan Vietnam.Timnas Vietnam U-23 yang bermayoritaskan punggawa dengan nama depan ‘Nguyen’ tersebut justru sukses melangkah ke babak semifinal.
Kesuksesan itu didapat setelah mereka mampu menaklukan Irak lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan Timnas Vietnam. Di babak semifinal yang berlangsung pada 23 Januari 2018 di Report Changzhou Olympic Sport Centre, Vietnam dihadapkan dengan lawan yang berat yakni Timnas Qatar U-23.
Namun hal itu tak menyurutkan Timnas Vietnam untuk mencatatkan sejarah menjadi wakil Asia Tengara pertama yang mampu menebus partai puncak Piala Asia. Dan kehebatan Vietnam pun kembali terbukti, tim yang diasuh oleh Park Hang-seo itu berhasil mengalahkan Qatar dengan skor 4-3 lewat drama adu penalti. Hasil itu pun rakyat Vietnam berpesta, merayakan keberhasilan negaranya menebus final turnamen sepak bola terbesar di Asia itu.
Sementara Indonesia, negara yang kita cintai ini belum juga menunjukan kemajuan sepak bola yang signifikan. Disaat negara-negara tetangga mampu meraih kesuksesan di kancah ASEAN dan Asia, kita justru sibuk dengan urusan-urusan yang tak seharusnya diurus. Dan beginilah gambaran mengenai perkembangan sepak bola di Asia Tenggara.
Sumber: uc news
0 Response to "Kita Pasti Malu, Begini Perkembangan Sepak Bola di Asia Tenggara"
Posting Komentar